BOOKING TIKET PESAWAT

cerita dan ceritan

cerita dan ceritan. Info sangat penting tentang cerita dan ceritan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai cerita dan ceritan

Bisnis Tiket Pesawat Terbang, rute penerbangan, jadwal penerbangan". Tentu sangat menyenangkan mempunyai pergaulan sosial diluar lingkungan kerja. Punya waktu untuk bisa kumpul dan ngobrol dengan teman atau tetangga. Ikut terlibat dalam banyak hal dan kesempatan dengan mereka. Itu membuat kita lebih punya pemahaman yang lebih luas tentang hidup. Tidak terbatas hanya pada apa yang kita fikirkan sendiri. Kita jadi lebih tahu bahwa orang lain pun memiliki cara berfikir yang lain dari kita. Itulah perbedaan. Kata orang, perbedaan akan saling melengkapi. Saya juga selalu berusaha meluangkan waktu untuk bisa berkumpul dengan teman-teman saya. Terutama teman-teman dekat. Orang-orang yang sudah bertahun-tahun dekat dengan saya. Kami bisa ngobrol tentang apa saja. Tentang masa lalu sampai ke masalah bisnis.

Hampir semua teman-teman saya bermata pencaharian sebagai wiraswasta. Kebanyakan menjadi pedagang. Meskipun omsetnya tidak begitu besar, tapi mereka terlihat sangat menikmati kesibukannya dalam berbisnis. Terkadang mereka juga mengeluh karena sepertinya bisnis mereka lambat perkembangannya. Tapi sampai sekarang mereka masih tetap survive. Itu memang resiko membuka usaha di pulau kecil seperti pulau Bunyu ini. Tapi begitulah, suasana di pulau ini telah mengikat mereka. Disini terasa lebih tenang, tidak ada gejolak, tidak ada kerusuhan. Suasana seperti ini sangat pas untuk membuka investasi.

Kemarin malam saya nongkrong di tempat usaha teman saya yang bernama Benjol. Nama aslinya Hasan Basri. Dulu waktu kami masih suka ngebrik (ngobrol menggunakan radio komunikasi) dia menggunakan nama Benjol saat on air. Lama-kelamaan nama itu jadi melekat pada dirinya. Sampai sekarang. Walaupun sudah lama hobby itu kami tinggalkan. Malah banyak orang yang tidak tahu nama aslinya. Tapi justru nama itu yang membuatnya mudah untuk diingat orang lain. Habis, yang bernama Benjol cuma dia saja. He..he..he..

Setelah meminta istrinya membuatkan air kopi panas untuk kami berdua, dia melontarkan pertanyaan pada saya, "Johan, kenapa sih Tuhan menciptakan nyamuk? Padahal nyamuk itu hampir nggak ada gunanya. Malah cuma jadi sumber penyakit". Seperti biasa saya tidak berusaha menjawab karena saya tahu dia sudah punya jawabannya. Begitulah cara dia untuk membuka obrolan. Dan itu membuat kami jadi sering berdebat, kadang sampai jauh malam. Benjol sering mengungkapan rencana-rencananya untuk membuka jenis usaha baru pada saya. Dan dia pun sudah siap untuk menyanggah kalau saya mulai meragukan peluang bisnis barunya itu. Sepertinya memang dengan cara itu dia meyakinkan orang lain bahwa dia sudah benar-benar siap. Dan seperti biasa rencana bisnisnya itu selalu bisa berjalan mulus. Saya jadi sering terinspirasi dengan sepak terjangnya itu. Kalau tidak dicoba, kita tidak akan pernah tahu bagaimana caranya.

Lain Benjol, lain pula Haji Roman. Teman saya yang satu ini malah sering menanyakan hal-hal yang memang dia butuhkan jawabannya. Misalnya dia pernah bertanya bagaimana cara mendirikan dan menjalankan sebuah badan usaha berbentuk CV. Berhubung saya belum pernah menangani badan usaha seperti ini saya jawab sebisanya saja. Selebihnya saya sarankan agar dia bertanya lebih lanjut kepada teman-teman kami yang memang sudah punya badan usaha berbentuk CV. Dia bilang ingin jadi pemborong atau kontraktor, bosan kalau hanya jadi pedagang pakaian . Supaya bisa ikut tender-tender yang sering dibuka oleh PT.MMB, Pertamina Bunyu, atau Pemda Bunyu.

Haji Roman ini seorang perantau asal Bone Sulawesi Selatan. Nama aslinya Usman Umar. Tapi gara-gara hobby ngebrik juga yang membuatnya punya nama lain. Usianya lebih muda dari saya. Alhamdulillah lima tahun lalu dia sudah menunaikan ibadah haji. Jadilah namanya Haji Roman. Belakangan ini dia sudah menggarap beberapa tender kecil. Tender itu diperolehnya dengan cara menjadi pelaksana sebuah CV milik keluarganya yang di Tanjung Selor. Katanya lumayan untuk latihan. Lama-lama nanti bisa punya CV sendiri. Saya harap juga begitu.

Ada lagi teman saya yang bernama Emen. Itu pun bukan nama yang sebenarnya. Orangnya lincah banget. Tidak bisa diam. Kami sebut dia hyperaktif. Sekarang dia sudah lumayan sukses dengan bengkel service sepeda motor dan mobil miliknya di Berau. Padahal seingat saya, delapan tahun yang lalu dia berangkat ke Berau dengan modal hanya Rp. 175.000,-. Uang sejumlah itu adalah hasil penjualan Handy Talky IC 2N dan antena Yagi miliknya. Teman saya yang satu ini memang suka bertindak diluar dugaan kami. Tapi toh dia berhasil membuktikan bahwa sekecil apa pun modal usaha kita, asalkan dijalankan dengan serius, kemungkinan besar akan berhasil. Saya buktinya, katanya waktu bertemu pada kesempatan Lebaran kemarin.

Memang jalan hidup kita sudah ditentukan Tuhan dan kita mengenalnya sebagai takdir. Tugas kita adalah mencari takdir itu sampai ketemu. Dimana pun tempat si takdir itu bersembunyi. Bukan malah menunggunya. Kita tidak pernah tahu bagaimana taqdir kita. Yang kita tahu hanyalah melakukan apa saja yang kita yakin bisa. Pasti pembaca setuju, kan.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger