BOOKING TIKET PESAWAT

pemilihan

pemilihan. Info sangat penting tentang pemilihan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai pemilihan

Pulsagram Bisnis Pulsa Elektronik Sehubungan Pemilu Indonesia tahun 2009 juga himbauan berKampanye Damai, kalimat Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 banyak saya dapati sudah menjadi materi posting para blogger Indonesia. Ini tidak terlepas dari kontes SEO yang diselenggarakan oleh seorang blogger tanah air, bang Pogung. Kontes ini bisa diikuti oleh siapa saja yang memiliki situs atau blog dengan target menempatkan situsnya pada peringkat pertama dalam halaman pencarian di situs google.co.id dengan kata kunci Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Dalam suasana persiapan Pemilu Indonesia pada tahun 2009 ini tentunya kontes SEO dengan tema Kampanye Damai itu dirasa sangat tepat. Kontes itu diharapkan bisa memberikan dukungan yang optimal untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu nanti.

Satu lagi isue yang juga ramai diributkan ialah bahwa jumlah calon pemilih yang tidak akan memberikan suara (golput) akan semakin banyak. Tentunya ini jadi hal yang serius partai-partai politik yang akan melakukan kampanye nanti. Sangat diharapkan kepada semua pihak untuk dapat mendukung maksud baik ini. Hasil pemilihan umum nanti akan sangat menentukan nasib dan masa depan negeri kita ini.

Kita coba tengok ke belakang, pada sejarah pemilu di Indonesia. Dalam sejarah bernegara di negeri ini, Indonesia sudah menyelenggarakan Pemilu sejak tahun 1955. Ada dua pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun itu yaitu pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih para anggota DPR dan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Pemilihan umum pada tahun 1955 diikuti oleh lebih dari 30 partai. Kabarnya Pemilu pada tahun tersebut dianggap sebagai penyelenggaraan demokrasi yang sukses. Berlangsung secara aman, lancar, jujur, adil serta sangat demokratis. Padahal waktu itu merupakan pengalaman yang pertama kalinya bagi negeri kita menyelenggarakan pemilihan umum.

Sejak pemerintahan dipegang oleh Jenderal Soeharto, jumlah partai politik yang mengikuti pemilihan umum turun dengan drastis. Jumlahnya tidak lebih dari tiga kontestan. Hal itu berlangsung sejak tahun 1977 hingga tahun 1997. Pada periode tersebut hasil perolehan suara dalam pemilihan umum selalu dimenangkan oleh Golongan Karya. Menurut info, kemenangan itu diraih dikarenakan adanya usaha pemerintah pada waktu itu untuk menetapkan kepada seluruh pegawai negeri sipil untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada salah satu kontestan pemilu yang sedang berkuasa pada periode tersebut.

Pada tahun 1999, kembali pemilu diwarnai dengan jumlah kontestan yang lebih banyak. Kali ini diikuti oleh 48 partai politik. Pemilihan umum tahun 1999 hanya berjarak dua tahun dari pemilu periode sebelumnya, tahun 1997. Kabarnya ini dikarenakan adanya desakan dari publik untuk segera menggantikan hasil-hasil pemilu yang sudah dilaksanakan pada tahun 1997. Alasan utamanya adalah untuk mendapatkan hasil pemilu yang lebih dapat dipercaya oleh masyarakat luas bahkan dunia intersional. Pemerintahan serta lembaga-lembaga yang sudah terbentuk dari hasil pemilihan umum 1997 dianggap oleh publik sebagai tidak dapat dipercaya.

Akhirnya kita semua mengharapkan agar suasana pada masa kampanye nanti bisa berlangsung dengan damai hingga pada saat pelaksanaan pemilu. Sehingga Indonesia bisa menuju kearah yang lebih baik.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger